Saya ingin bercerita tentang pengalaman saya mengkonsul orang tua (konsultasi hasil tes fingerprint anaknya) yang mempunyai anak ABK ( Anak Berkebutuhan Khusus).
Anak Berkebutuhan Khusus dengan gangguannya adalah autisme, gangguan autisme ini membuat gangguan pada cara berkomunikasi dan beberapa gerakan. Selama 2 jam berkonsultasi, anak ini tidak berhenti tantrum, mulai dari mengguling-gulingkan badan hingga bicara yang tidak jelas.
Anak yang saya konsultasikan ini mengalami gangguan perkembangan setelah ia lahir. Pada saat beberapa bulan setelah kelahirannya anak ini mengalami demam yang sangat tinggi disertai step, sehingga otak pada bagian bahasa mengalami gangguan.
Karena gangguan pada pada otaknya sehingga membuat orang tuanya mempunyai kendala dalam mengarahkan anak ini. Kendala tersebut berupa tantrumnya hingga dalam proses belajarnya.
Mengenali bakat anak berkebutuhan khusus bisa dengan fingerprint analysis. Fingerprint analysis menjadi recomendasi saya karena proses yang sangat mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama
Berdasarkan pengalaman saya selama berkecimpung di fingerprint analysis, beberapa klien akhirnya bisa menemukan cara yang tepat dan mudah dalam mengarahkan anak-anak mereka bahkan dalam kondisi anak mereka yang merupakan ABK.
Kami (praktisi/konsultan fingerprint analysis) memang kesulitan menghadapi beberapa klien dengan kondisi anak yang merupakan ABK. Tetapi kami sudah terbiasa menghadapi anak seperti ini, misalnya ada beberapa anak yang tidak mau diambil sidik jarinya dan bahkan tantrum.
fingerprint analysis tidak menyakiti anak karenanya yang kami lakukan adalah memberikan mereka arahan dan memberikan contoh bagaimana proses pengambilan sidik jari. Hasilnya rata-rata ABK ini mengerti bahwa ini sangat mudah dan tidak akan menyakiti mereka.
Secara global, metode fingerprint analysis yang kami lakukan sangat simpel yaitu si anak hanya diambil sidik jarinya saja. Pengambilan sidik jari hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat rata-rata 5 menit per klien.
Setelah pengambilan sidik jari maka orang tua akan diarahkan untuk konsultasi (dibacakan) hasil analisis sidik jari si anak.
Saat proses konsultasi hasil analisis sidik jari, kami (konsultan) akan memetakan terlebih dahulu kekuatan yang dominan atau bakat alami anak tersebut.
Lalu, kami akan mengkonfirmasi kepada orang tua, apakah kekuatan dominan anak masih sama dengan apa yang terlihat sehari-hari. Contoh kasus misalnya, hasil analisis sidik jari si anak mempunyai kekuatan bakat yang dominan di visual spasial. Lalu kami bertanya bahwa apakah si anak suka menggambar atau mengkhayal? Jika orang tua berkata ya, berarti si anak mempunyai bakat di visual spasial dan bisa kita kembangkan di kekuatan dominan tersebut.
.
Demikian proses singkat analisis sidik jari yang kami lakukan hingga kita bisa tahu bakat dan kekuatan dominan si anak. Semua anak berkebutuhan khusus mempunyai bakat yang bisa kita arahkan yuk orang tua cari tau bakat anak bunda agar mudah dlam mengembangkannya.
Ayo bunda, kenali bakat anak kita sekalipun anak kita adalah anak berkebutuhan khusus. Buat mereka lebih percaya diri dengan kemampuannya. Terus ikuti artikel selanjutnya ya dan follow akun sosmed kami, semoga bermanfaat.